Kisi-kisi Ujian SKB CPNS Dosen

Ilustrasi ujian SKB

Setelah melewati ketatnya persaingan tes SKD CPNS, tiba saatnya anda memasuki babak kedua tes CPNS. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) adalah tahapan selanjutnya setelah anda melewati SKD, yang wajib mengikuti tes ini adalah peserta seleksi yang memiliki skor SKD yang melewati passing grade dan masuk ke dalam perengkingan sesuai dengan jumlah formasi yang diperebutkan. SKB dilaksanakan di kampus tujuan pelamar. Berikut infodosen rangkum jenis ujian SKB untuk dosen, berdasarkan data dari CPNS 2018.

1. Tes SKB berbasis Computer Assisted Test (CAT) atau Manual (tertulis)

Pada ujian ini, peserta akan mengikuti test berbasis CAT atau manual tergantung dari kebijakan kampus yang anda tuju. Soal-soal pada ujian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman keilmuan anda tentang program studi yang anda lamar. Sebagai contoh ketika anda melamar pada program studi Matematika, maka dari 100 soal terdapat 80% soal yang akan menguji kemampuan anda dalam bidang Matematika Dasar, Kalkulus, Aljbar dan lain sebagainya. Sisanya 20% berisi soal penalaran logika yang mirip dengan soal yang ada pada SKD.

2. Tes Praktek Mengajar (Micro Teaching)

Setelah mengikuti ujian berbasis CAT, selanjutnya adalah ujian praktek mengajar. Akan dibentuk sebuah kelas kecil dengan peserta tes CPNS akan berperan sebagai mahasiswa. Ada beberapa aspek yang dinilai pada ujian ini, yaitu: 1) bagaimana anda mempersiapkan pra pembelajaran (alat, media pembelajaran, presentasi ppt, dan menyapa mahasiswa; 2) Membuka pembelajaran, bagaimana cara anda melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; 3) Kegiatan inti; seperti bagaiamana penguasaan materi, cara penyampaian, dan juga pada bagian ini anda harus mix antara bahasa inggris dan Indonesia; 4) terakhir kegiatan penutup bagaimana membuat dan menyapaikan refleksi dan kesimpulan.

3. Tes Wawancara

Tahapan SKD terakhir adalah wawancara. Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada tahap ini, antara lain; 1) alasan anda menjadi dosen; 2) kenapa memilih universitas ini; 3) rekam jejak penelitian dan pengabdian pada masyarakat; 3) komitmen anda terhadap universitas ketika diterima nantinya; 4) Pertanyaan seputar keluarga; 5) Pengalaman kerja sebagai dosen atau lainnya; dan 6) peratanyaan dasar mengenai profil kampus yang anda tuju.

Itulah tahapan tes SKB yang harus dilalui oleh CPNS dosen tahun 2018. Tetapi sejak adanya perubahan kementerian yang membawahi Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Mulai CPNS tahun 2019 tahapan ujian SKB berubah sesuai dengan kebijakan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. untuk CPNS Tahun 2019/2020 tahapan ujian SKB adalah sebagai berikut:

1. Tes Literasi Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Tes ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dasar dan wawasan yang dimiliki oleh peserta CPNS terkait substansi pendidikan dan kebudayaan atau pendidikan tinggi.

2. Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Tes ini mengukur kompetensi dasar penguasaan Bahasa Inggris peserta CPNS. Tes ini terdiri dari bacaan singkat dan pemecahan masalah. Pada bacaan singkat akan diukur kemampuan pemahaman membaca dan penarikan kesimpulan dan bagaimana memecahkan masalah dalam bahasa inggris.

3. Penalaran dan Pemecahan Masalah
Tes ini mengukur kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah. Dengan begitu diharapkan para peserta CPNS mendapatkan alternatif solusi yang tepat dan tidak menimbulkan masalah baru dari kasus yang diberikan.

4. Tes Dimensi Psikologi
Tes ini mirip dengan tes psikotest, tujuannya untuk mengetahui tipe kepribadian dari peserta CPNS, Bagaimana kecenderungan kepribadian yang nantinya dapat mendukung kinerja peserta tes secara optimal.

5. Tes Wawancara dan unjuk kerja
Sama seperti tes untuk cpns tahun 2018. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir (analytical thinking); serta bagaimana peserta CPNS 2019 dapat menyampaikan ide atau gagasan secara verbal dengan sistematis, fleksibel, dan terbuka terhadap informasi baru.

Bagikan Artikel ini