Learning Journal Komitmen Mutu
Rabu, 26 Agustus 2020
Tulis Komentar
Komitmen Mutu ASN |
A. Pokok Pikiran
Komitmen mutu dapat diartikan sebagai janji terhadap diri sendiri yang tercermin dalam tindakan dan perbuatan untuk menjaga standar yang telah ditetapkan. Sebagai ASN, tugas apapun yang diemban merupakan tanggungjawab kita untuk dilaksanakan secara optimal dengan prinsip efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu. Sehingga masyarakat sebagai stakeholder merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Terdapat empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu antara lain:
1. Efektivitas
Berasal dari kata efektif yang berarti berhasilguna, dapat mencapai hasil yang ditargetkan. Efektivitas merujuk pada tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisiensi
Berasal dari kata efisien artinya berdaya guna. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan shingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, pemyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
3. Inovasi
Terdapat 3 urutan kegiatan dalam rangka mencapai Inovasi, antara lain semangat belajar, kreativitas, dan imajinasi. Inovasi perlu dilakukan agar dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang dipicu oleh pergeseran selera pasar, meningkatnya harapan dan daya beli masyarakat, gaya hidup, kesejahteraan, ekonomi, pengaruh globalisasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Mutu
Mutu merupakan standar yang menjadi dasar untuk mengukur hasil capaian kerja, selain itu juga sebagai pembeda dengan produk yang dihasilkan oleh Lembaga sejenis.
Target utama kinerja ASN yang berbasis komitmen mutu yaitu mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer satisfaction). Dengan dikaitkan tiga fungsi utama pegawai ASN (pasal 10), yaitu sebagai: (1) pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan publik, dan (3) perekat dan pemersatu bangsa, maka dalam implementasi fungsi tersebut pegawai ASN harus menunjukkan perilaku yang komitmen terhadap mutu, bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau menjalankan rutinitas pelayanan. Dengan demikian, ASN harus mampu menjadi pelayan publik yang handal dan profesional, menjadi pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat, sekaligus mampu menindaklanjutinya dengan memberikan solusi yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata, bukan sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak masyarakat.
Selain itu untuk membangun komitmen mutu, implementasi mutu dalam layanan public harus senantiasa dimodifikasi agar kemampuan terus berkembang. Karena kondisi saat ini yang bersifat dinamis ASN perlu terus berfikir kritis terhadap dinamika. Menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melahirkan sikap kreatif dan inovatif. Faktor yang memfasilitasi inovasi antara lain: kepemimpinan yang memiliki visi-misi untuk perubahan yang lebih baik, lingkungan kerja yang kondusif menorong adanya kreativitas, dan budaya yang memfasilitasi lahirnya inovasi.
Profil Tokoh
Sutopo Purwo Nugroho
Sejak menjabat sebabagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatin Humas BNPB), beliau bertugas menyampaikan kebenaran data dan informasi terkait setiap bencana yang melanda Bumi Pertiwi. Beliau berperan membangun pentingnya kesadaran masyarakat tentang bencana sebagai bentuk kewaspadaan yang terencana. Menurut beliau perlu bekerja lebih giat lagi untuk tetap memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang terobosan atau alat baru yang belum sepenuhnya masyarakat tahu dalam mengatasi bencana. Masyarakat yang masih awam perlu diberi informasi.
Inovasi keterbukaan dalam menyampaikan informasi beliau lakukan dengan menyebar informasi dan pengetahuan tentang bencana melalui beberapa grup WhatsApp beranggotakan wartawan untuk keperluan berita dan update kondisi terbaru keadaan bencana dan cuaca di setiap daerah di Indonesia. Beliau juga menggunakan media sosial untuk memberikan data terbaru di setiap wilayah setiap harinya, seperti membuat status di Twitter dengan bahasanya yang khas. Data terkini dan ilmu-ilmu penting tentang penanganan bencana juga disampaikan ketika menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan forum diskusi.
Inovasi lain yang dilakukannya yaitu dengan membangun diorama bencana di Lt. 11-12 Graha BNPB sebagai sarana edukasi kebencanaan kepada masyarakat khususnya pelajar. Diorama ini dirancang dengan sangat menarik sehingga tidak membosankan ketika dikunjungi. Selain itu BNPB juga membuat majalah, dengan meniru National Geographic Magazine. Beliau mengajari para stafnya cara foto dan sebagainya. kemudian mengundang para pakar untuk berdiskusi, memahami dan sebagainya, sehingga tercipta kreasi-kreasi. Untuk meningkatkan kualitas SDM para stafnya, beliau mencarikan beasiswa, baik di dalam maupun di luar negeri. Yang SMA menjadi S-1, yang S-1 menjadi S-2, yang S-2 menjadi S-3, dan sebagainya.
Tidak cukup sampai di situ, beliau terus melakukan perubahan di lingkungan kerjanya. Setiap 2-3 tahun dia melakukan evaluasi terhadap semua program kerja yang sudah dilakukan bersama para stafnya. Dengan mencari inovasi-inovasi yang sehingga semuanya berkembang dengan baik. Satu hal yang patut diteladani dari beliau adalah sakit parah yang dideritanya tidak menghambatnya dalam bekerja. Beliau terlihat tetap bersemangat menjelaskan kondisi terkini bencana serta dengan cekatan menjawab pertanyaan wartawan. Hal ini dilakukan karena bukan abai terhadap penyakitnya. Tetapi beliau memiliki komitmen untuk tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa sembari tetap beruapa melakukan pengobatan dan terapi.
B. Penerapan
Sebagai dosen, penerapan komitmen mutu dapat diterapkan ketika melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu pada kegiatan Pendidikan, Penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, antara lain:
1. Pada proses Pendidikan
Komitmen mutu pada proses Pendidikan dapat dilaksanakan misalnya pada pembelajaran di kelas, Sebelum memulai pembelajaran dosen wajib membuat dokumen-dokumen pendukung seperti Silabus pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran Semester. Kedua dokumen tersebut digunakan dosen sebagai acuan kegiatan apa yang akan dilaksanakan di kelas selama 16 pertemuan. Rencana pembelajaran semester berisi langkah-langkah detail kegiatan pembelajaran yang dirinci untuk setiap pertemuan. Selain itu berisi model evaluasi dan referensi yang digunakan. Dokumen tersebut digunakan untuk menjamin mutu proses pembelajaran di dalam kelas. Inovasi yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi pada pembuatan bahan ajar, pemanfaatan e-learning dan pemanfaatan multimedia pada silde materi yang digunakan.
2. Pada proses penelitian
Untuk mewujudkan komitmen mutu dosen pada bidang penelitian, maka institusi terkait dalam hal ini Lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat menerbitkan dokumen mutu terkait penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dokumen tersebut bertujuan untuk Transparansi dan akuntabilitas proses penelitian, mengatur prosedur seleksi usulan penelitian yang dikompetisikan secara internal guna menjamin proses seleksi yang lebih cermat, obyektif, dan independen agar terpilih usulan penelitian yang memiliki kelayakan memadai untuk dilaksanakan, memberikan penjelasan dan pemahaman tentang tata aliran kerja pengajuan usul, pelaksanaan penelitian dan pelaporan hasil penelitian. Serta menjamin tetap terjaganya kualitas penelitian. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
3. Pada pengabdian pada masyarakat
Komitmen mutu dilakukan dengan merujuk standar operasional prosedur pengabdian pada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh dosen. Memberikan pedoman/panduan dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan penyempurnaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen. Sehingga pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat tepat sasaran, dan membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Belum ada Komentar untuk "Learning Journal Komitmen Mutu"
Posting Komentar